Welcome to My lovely Blog

Random

create your own banner at mybannermaker.com!
Copy this code to your website to display this banner!
http://adf.ly/EWRNQ

Hadiths/aLQur'an

Hadiths/aLQur'an
Dhul Hijja

Bagaimana Hubungan Ulama Sunni-Syiah Selama ini?


                                                                                                

“Saya katakan kenapa Anda tidak bisa menerima ikhwan Syiah sebagai mazhab kelima? Hal yang mengherankan adalah mereka mengatakan kepada Anda ingin bersatu. Mereka tidak mengatakan tentang menjadi Syiah. Mereka berteriak “Tidak ada suni atau Syiah, hanya ada satu, Islam.” (Syekh Ahmad Deedat)

Syekh Ahmad Deedat, kristolog masyhur yang juga seorang ulama suni mengatakan:
Saya katakan kenapa Anda tidak bisa menerima ikhwan Syiah sebagai mazhab kelima? Hal yang mengherankan adalah mereka mengatakan kepada Anda ingin bersatu. Mereka tidak mengatakan tentang menjadi Syiah. Mereka berteriak “Tidak ada suni atau Syiah, hanya ada satu, Islam.” Tapi kita mengatakan kepada mereka “Tidak, Anda berbeda. Anda Syiah”. Sikap seperti ini adalah penyakit dari setan yang ingin memecah belah. Bisakah Anda membayangkan, kita suni adalah 90% dari muslim dunia dan 10%-nya adalah Syiah yang ingin menjadi saudara seiman, tapi yang 90% ketakutan. Saya tidak mengerti mengapa Anda yang 90% menjadi ketakutan. Mereka (Syiah) yang seharusnya ketakutan.”

Kita perhatikan, bagaimana para Habaib negeri sudah lama menjalin hubungan dengan para ulama/muballigh Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah, yang kemudian tali silaturahmi dilanjutkan dilanjutkan oleh para ulama sekarang ini. Ini merupakan sedikit contoh konkrit hubungan silaturahmi yang terjalin diantara mereka:
Habaib dg ulama Syiah
Habib Ali Al Habsyi Kwitang, habib Ali Al Atthas Bungur, dan Syeikh Mudzaffar Ulama Syiah berdo’a bersama
Habib Ali Al Habsyi Kwitang, habib Ali Al Atthas Bungur, Ulama Syiah Syeikh Mudzaffar, Habib Salim Bin Jindan
Ulama Syiah Syeikh Mudzaffar bersama Habib Salim Bin Jindan
Maktabah Alawiyyin Syiah Imamiyah 12 Indonesia, tahun 1379 H
Kemudian Silaturrahmi itu dilanjutkan oleh para ulama kontemporer kita, baik di dalam maupun luar negeri. Contoh dari ikatan tali Silaturahmi tadi:
Dari kiri Ali Baqir al-Musawi, Doktor Muhammad Sa’id Thayyib, Sayyid Hasyim as-Salmân, almarhûm Sayyid Muhammad Alawi al-Maliki, Doktor Sâmi dan Amin al-Aththâs.
Syeikh Deedat dijenguk oleh ulama Syiah (Rey Shahry) ketika sakit


Ulama Syiah (Ammar Al-Hakim) dengan Syeikh Al-Azhar
Pertemuan ulama Sunni-Syiah tentang Persatuan Islam dan Kasus Palestina
Pemimpin spiritual Hammas Syeih Yasin berjumpa dengan pemimpin spiritual dan politik Syiah Sayyid Ali Khamenei
Habib Ali Al-Jufry (Yaman) duduk bersama para ulama Syiah
Habib Umar bin Hafid (Yaman) berjumpa dengan muballigh Sunni-Syiah Indonesia
                                            
Singkatnya, persaudaraan Sunni-Syiah dapat bersatu pada tata cara shalat mereka yang sangat sakral. Silahkan anda perhatikan perbezaan antara Imam dalam 2 foto di atas....